Berita Terbaru

Menang 2-0, The Citizens ke Final Piala Liga Inggris

 

Manchester United vs Manchester City di semifinal Piala Liga Inggris 2020/2021 sudah tuntas. The Citizens menang 2-0 dan melaju ke final. 

Dalam Derby Manchester yang berlangsung di Old Trafford, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB ini, MU vs City sempat berimbang 0-0 di babak pertama. Gol baru lahir di babak kedua. 

John Stones dan Fernandinho yang bisa menjebol gawang MU. City akhirnya menang 2-0 hingga peluit bubar. 

Hasil ini mengantar City ke final Piala Liga Inggris 2020/2021. Di babak puncak, pasukan Pep Guardiola akan menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, 25 April 2021. Sebelumnya, The Lilywhites maju ke final usai mengandaskan Brentford 2-0 

Jalannya Pertandingan 

MU berusaha menekan sejak awal. Percobaan pertama datang di menit ke-9, namun upaya Bruno Fernandes masih bisa diantisipasi kiper Zack Steffen. 

City gantian mengancam. Di menit ke-13, Kevin de Bruyne nyaris membawa tim tamu memimpin, jika saja sepakannya tidak membentur tiang gawang. Laga berjalan ketat di Old Trafford. Kedua tim saling berbalas serangan. Upaya MU terlihat lebih mudah di patahkan, sementara City cukup bermasalah pada penyelesaian akhir. Hingga jeda, skor 0-0 tetap bertahan. 

Di babak kedua, City bisa memimpin lima menit selepas istirahat. John Stones yang membawa keunggulan. Berawal dari tendangan bebas, usai Raheem Sterling dilanggar Scott McTominay, Phil Foden mengirim bola ke kotak penalti. Stones kemudian bisa mencocor masuk bola dengan kaki kirinya di mulut gawang. City unggul 1-0. 

City kian bersemangat menekan MU. Semenit berselang, Sterling nyaris menggandakan kedudukan, jika upayanya tak digagalkan kiper Dean Henderson. Sementara di menit ke-62, upaya Mahrez juga lagi-lagi bisa dimentahan kiper muda MU itu. MU sendiri bisa melancarkan serangan balik di menit ke-65. Fernandes sempat membuat Steffen kerja keras lewat sepakannya, yang masih bisa diantisipasi. 

Sementara di menit ke-72, upaya gelandang asal Portugal itu masih melenceng dari sasaran. Alih-alih menyamakan skor, gawang MU malah kembali kebobolan. Keunggulan City bisa bertambah pada menit ke-82. Fernandinho yang bisa mengubah skor menjadi 2-0. 

Berawal dari tendangan penjuru De Bruyne, bolanya bisa disapu keluar kotak penalti, namun akhirnya mendarat di kaki Fernandinho. Tanpa tendeng aling-aling, gelandang Brasil itu melepaskan sepakan kaki kanan dan melesakkan bola ke pojok bawah kanan gawang MU. Di sisa waktu pertandingan, tidak ada gol balasan tercipta dari kaki pemain MU. City pun bisa mempertahankan keunggulan 2-0 hingga menit akhir, dan merebut tiket final Piala Liga Inggris.

Susunan Pemain 

Manchester United: Hendersn, Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire, Shaw, Fred (Van de Beek 88'), McTominay (Greenwood 75'), Pogba, Fernandes, Rashford, Martial 

Manchester City: Steffen, Zinchenko, Dias, Stones, Foden, Guendogan, Fernandinho, Cancelo, Sterling, Mahrez (Rodri 79'), De Bruyne


MU Tumbang Bukan karena Salah Bruno Fernandes

Manchester United kalah 0-2 dari Manchester City di semifinal Piala Liga Inggris. Hasil itu bukan karena Bruno Fernandes tampil buruk.

Laga semifinal Piala Liga Inggris salah satunya menghadirkan Derby Manchester antara MU vs City di Old Trafford, Kamis (7/1/2021) dini hari WIB. Tuan rumah sempat memberikan perlawanan di babak pertama.

MU setidaknya bisa menyulitkan City di 45 menit pertama. Bruno Fernandes juga sempat menebar ancaman, di mana sepakannya memaksa kiper Zack Steffen bekerja keras mengamankan gawangnya. Hingga jeda, skor 0-0 pun sempat bertahan.

Namun di babak kedua, MU mulai keteteran. Dua gol bersarang di gawang Dean Henderson, masing-masing dicetak John Stones dan Fernandinho. Kekalahan 0-2 pun ditelan Setan Merah, sementara The Citizens melenggang ke final Piala Liga Inggris.

Usai laga, manajer Ole Gunnar Solskjaer pun ditanya apakah kekalahan ini karena Bruno Fernandes kurang maksimal. Manajer asal Norwegia itu menepisnya.

"Ini bukan hanya tentang Bruno tidak menemukan inspirasi. Ini tentang seluruh tim yang menciptakan peluang, dan ketika Anda bermain melawan tim bagus, Man City bermain bagus malam ini, Anda harus tepat dan Anda harus mendapatkan kesempatan menciptakan peluang," kata Solskjaer dilansir Manchester Evening News.

"Kami memiliki beberapa momen di babak pertama saat istirahat, babak kedua lebih banyak ditekan, tetapi kami tidak menciptakan peluang yang besar. Anthony punya beberapa peluang, tetapi kami tidak memiliki cukup banyak peluang di penyelesaian akhir," jelasnya.

Solskjaer menilai, MU sudah tampil apik di babak pertama. Namun, penyelesaian akhir menjadi kendala timnya, yang menurunkan duet Marcus Rashford dan Anthony Martial di depan.

"Saya merasa di babak pertama, kami bertahan dengan sangat baik. Mereka menimbulkan masalah, tetapi kami menahan mereka. Mereka memiliki satu tembakan yang membentur tiang, kami juga memiliki satu tembakan Bruno yang ditepis kiper," jelas Solskjaer.

"Setelah mereka bikin gol, saya merasa kami punya lebih banyak penguasaan bola, lebih banyak menekan, tetapi belum bisa menciptakan banyak peluang. Penguasaan bola tidak berarti apa-apa, tapi di babak pertama, mereka punya penguasaan bola lebih banyak daripada kami. Kami terlihat berbahaya pada serangan balik, tetapi Marcus seringkali offside atau bola selalu sedikit terlambat," jelas sang manajer.

Kekalahan atas City membuat MU selalu mentok di semifinal bersama Solskjaer. Adapun City justru berpeluang merebut gelar keempat beruntunnya di ajang Piala Liga. Selanjutnya, City akan menghadapi Tottenham Hotspur, pada final di Stadion Wembley, London, 25 April 2021.


No comments